Teropong
Ajaib
Disebuah
gang kecil..
Giant
: Tik tak tik tak.. ini jurus kuda lari (sambil memainkan yoyo).
Suneo
: Wah pintar, Giant hebat (bertepuk tangan).
Nobita
: Kembalikan yoyoku Giant (memohon ke arah Giant).
Giant
: Ah, aku tahan dulu ya (sambil memegang yoyo Nobita).
Nobita
: Apa? Itu tidak adil, tidak adil (sambil mengeluh kepada Suneo dan Giant).
Sunoe : Tidak apa-apa, lagi pula
Nobita kan tidak bisa main yoyo, apa salahnya dipinjamkan kepada Giant, Nobita,
ya kan?
Giant : Iya betul!
Nobita : Aaah (memundurkan
badannya karena menghindari lemparan yoyo dari Giant).
Giant : Eh, kalau sudah bisa baru
aku kembalikan.
Lalu, Giant dan Suneo beranjak
pergi, dan hanya tertinggal Nobita sendirian di gang itu.
Nobita
: ah ah tapi…. Huaaaa (menangis).
Di
kamar Nobita….
Nobita
: Huaaaaaa (berdiri sambil menangis)
Doraemon
: Lagi-lagi pengecut, kamu minta saja sendiri,aaaarg (berdiri sambil
berteriak-teriak).
Nobita
: Tapi aku tidak bisa (masih menangis).
Pasti tidak akan dikembalikan (tertunduk).
Doraemon
: Benar-benar payah (mencari sesuatu di kantongnya).
Teropong ajaib (mengeluarkan sebuah teropong dari kantongnya) .
Nobita
: Apa itu? (kaget melihat benda yang dikeluarkan Doraemon).
Doraemon : Alat ini untuk
mengambil benda-benda yang jauh, misalnya… emmm mana ya? (mengamati sekitar
gang dari jendela).
Oh, ada, itu dorayaki
(melihat seorang anak memegang dorayaki, lalu Doraemon mengambil Dorayaki milik
anak itu).
Nah, aku dapat (memakan dorayakinya dengan
bahagia).
Eeeemm eeemm, enak, enak sekali..
ah, itu ibu, ayo kita kagetkan (melihat ibu berjalan menuju rumah sambil membawa barang belanjaan).
ah, itu ibu, ayo kita kagetkan (melihat ibu berjalan menuju rumah sambil membawa barang belanjaan).
Kalau
ada benda yang kamu mau ambil, ambil saja dengan tanganmu sendiri (mengambil
balanjaan ibu tanpa sepengetahuan ibu).
Ibu : Ah belanjaaku, ah
belanjaanku (kebingungan, lalu langsung berlari masuk ke dalam rumah).
Tolong… tolong… belanjaanku…
belanjaanku… tolong… (memasuki rumah sambil berteriak-teriak).
Doraemon : Ini
belanjaannya (memberikan belanjaan kepada ibu).
Ibu : Ah, aneh
sekali, heh (kebingungan, lalu pergi kedapur).
Nobita : Dengan
alat ini aku bisa mengambil yoyoku dari Giant (memegang teropong dengan
semangat).
Doraemon :
Sebelumnya latihan sedikit.
Nobita : Yah, aku
mau mengambil apa ya…. (mengamati lingkungan sekitar tempat tinggalnya).
Ah, kucing pencuri, ah baiklah, ah yah (melihat seorang ibu sedang
mengejar seekor kucing) .
Doraemon dan Nobita
: Aaaahh.
Nobita : Salah
ambil (memegang seorang ibu yang mengejar kucing).
Doraemon dan Nobita
: Maafkan, maafkan, maafkan kami bu, maafkan kami, maafkan ya (dimarahi olaeh
ibu).
Doraemon : Kamu
harus lebih tepat mengintainya (berjalan menuju kamar).
Di kamar
Nobita : Nah, itu
dia (melihat kucing sedang duduk di pohon).
Doraemon : Wah
hilang (panik karena Nobita tiba-tiba menghilang).
Nobita : Aduh,
Doraemon tolong, aduh lagi-lagi aku salah menggunakannya, tolong Doraemon,
tolong, aduh, tolong… (tergantung di pohon).
Doraemon : Oy,
kalau mau pulang keker arahnya kesebelah sini (berteriak-teriak dari dalam rumah).
Nobita : Artinya,
bisa pergi ketempat benda yang mau diambil, asik juga (duduk di atas pohon).
Ah, ya, aku mau buat Sizuka kaget, ah ya, ah, itu dia (meneropong
Sizuka).
Nobita : Sizuka
(Nobita muncul tiba-tiba dihadapan Sizuka yang sedang asik membaca buku di
teras lantai dua rumahnya).
Sizuka : Ah, Nobita
sejak kapan? (kaget).
Nobita : Ah, maaf
ya, aku sedang mencari Giant, hah, sampai nanti… daaaaah (pergi
berpindah-pindah tempat menggunakan teropong).
Sizuka : Nobita…
(kebingungan).
Nobita berpindah-pindah
tempat, dari satu atap ke atap yang lainnya untuk menemukan Giant.
Hingga sampai di
cerobong asap di sebuah pabrik.
Nobita : Sedikit
menakutkan, tapi seru juga, hah ah ah asap pemandian umum, gawat.. uhuk uhuk (batuk
terkena asap pemandian umum).
Ah, disitu saja aku (menunjuk sebuah
menara marcusuar).
Nobita : Kalau di
sini aku bisa tenang mencari Giant.. ah sedang bermain bisball (mengamati
anak-anak sedang bermain bisball di lapangan).
Pemain bisball :
Strikeee.
Nobita :
Ahhhahahihihi, pukulannya tidak kena, tentu saja (terus mengamati jalannya
permainan bisball).
Pemain bisball : a
a a a a aa (kebingungan, karena bolanya
tiba-tiba menghilang). Mana bolanya ya….
Nobita : Hihihi,
sekarang aku lempar, ih (melemparkan bola ke arah pemain bisball).
Pemain bisball :
aaahh ( kebingungan Sambil memukul bola yang tiba-tiba ada di hadapannya)
ooouuhhh.
Nobita : Ah, asik
berhasil, asik sekali hahahaha… sekarang aku cari rumah Giant, hah
(mengamati lingkungan sekitar). Hah,
pencuri.(melihat sebuah rumah yang kemasukan pencuri).
Di dalam rumah itu,
pencuri sedang mencari sesuatu.
Nobita : Hei,
hentikan, hentikan (sambil memukul-mukul kepala pencuri).
Pencuri itu pun
kebingungan.
Nobita : Hentikan…
hentikan.. (kembali memukul kepala pencuri).
Pencuri : Aduh..
aduh.. ouooohoh aaah, tolong, ua ua ua tolong (berlari keluar rumah).
Nobita : Tidak
bisa, kamu tidak bisa lari dari tanganku, huh pencuri (terus mengawasi pencuri
itu sambil menarik pencuri itu tanpa terlihat).
Pencuri : Aaahh aduh
aduh aduh aa aa uuuaa… pak, pak polisi, pak polisi tolong, pak polisi tolong,
aduuuh (tersungkur di hadapan pak polisi).
Polisi : Orang
aneh, cepat pergi sana.
Nobita :
Hahahahiihi, aku jadi seperti orang hebat, haha asik. Hah itu Giant, akhirnya ketemu
(melihat Giant di lapangan kecil sedang bermain yoyo dengan Suneo).Aku akan
ambil yoyonya.. ah berhasil dapat (berhasil mengambil yoyo miliknyatanpa
sepengetahuan Giant).
Giant : Hah? Hah?
Hah? A a a a, dimana yoyonya? Uuh (marah-marah kepada Suneo).
Suneo : Aku tidak
tau, mungkin di sekitar sini Giant (ketakutan).
Giant : Ayo cari
(berkeliling mencari yoyo di lapangan).
Nobita : Seenaknya
saja mengambil barang orang, aku akan kerjain dia, uh, iya asik (memukul kepala
Suneo dari jauh).
Suneo : Aduh aduh
aduh, Giant apa yang kamu lakukan? (berpaling menghadap Giant).
Giant : Apa
maksudmu, hah ?
Suneo :
Tidak..tidak, tidak apa-apa, tidak (ketakutan).
Nobita : Hahahaha,
sekali lagi (mencopot baju Giant dari jauh).
Giant : Keterlaluan,aduh, lihat,
aahhh…
(mengejar Suneo yang tidak tau
apa-apa).
Suneo : Aku tidak
tau, aku tidak tau.
Giant : Keluarkan,
keluarkan, cepat !
Suneo : Aku tidak
tau (sambil terus berlari).
Nobita : hahahaha,
kalau begini perasaanku jadi puas. Oh iya, aku akan kembalikan kepadanya
(menaruh baju Giant dikamar giant).
Polisi : Oy, turun dari situ!
Disana berbahaya, ayo cepat turun ! (berteriak dari bawah menara).
Wah, gawat! Pulang kerumah (mencari
arah rumah).
Polisi dan warga :
Hah, menghilang (kebingungan).
Doraemon : Sudah
selesai, untunglah Nobita (berbicara pada Nobita di dalam kamar)
Malam hari.
Nobita : Bisa juga
dipakai sebagai teropong bintang ya ? Wah, bintangnya bagus sekali Doraemon.
Aku mau mengambilnya.
Booomm,
bintang yang berupa bongkahan batu besar pun jatuh di kamar Nobita, membuat
kamarnya hancur berantakan. Mereka berdua pun berteriak.
Doraemon
: Jangan diambil bintangnya.
Nobita
: Sudah diambil, bagaimana?
Doraemon
: Aduh kamu ini, bagaimana kalau sudah begini, aduh nobita…
Refrensial
|
Nonrefrensial
|
Lesikal
|
Denotatif
|
Yoyo
|
Karena
|
Puas
|
Pintar
|
Suneo
|
Lagipula
|
Hilang
|
Pengecut
|
Laki-laki
|
Tapi
|
Bintang
|
Payah
|
Ibu
|
Misalnya
|
Seru
|
Aneh
|
Kamu
|
Gawat
|
Kaget
|
|
Dia
|
Jauh
|
Tenang
|
|
Nobita
|
Ada
|
Hebat
|
|
Sizuka
|
Asap pemandian
|
Pencuri
|
|
Giant
|
latihan
|
||
Teropong bintang
|
Dapat
|
||
Kucing
|
Betul
|
||
Aku
|
Pak polisi
|
||
Dari situ
|
Tidak adil
|
||
Tidak bisa
|
|||
Tidak kena
|
|||
Jurus kuda lari
|
Idiomatikal
|
Polisemi
|
Homonim
|
Konotatif
|
Keluarkan
|
Tangan
|
Bisa
|
Lari dari tanganku
|
Keterlaluan
|
|||
Teropong ajaib
|
|||
Gramatikal
|
Makna Kata
|
Konseptual
|
|
Sekali lagi
|
Pemandian
|
Kucing
|
|
Mengambil
|
Belanjaan
|
||
Menghilang
|
|||
Menakutkan
|
|||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar