Laman

Kamis, 31 Oktober 2013

KETERAMPILAN BERBICARA : PENGERTIAN, KETERKAITANNYA DENGAN KETERAMPILAN LAINNYA, JENIS-JENISNYA DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN

1.Pengertian berbicara

Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan baik secara berhadapan ataupun dengan jarak jauh.

2. keterkaitan membaca dengan keterampilan lainnya

Aspek-aspek keterampilan bahasa lainnya yang berkaitan dengan keterampilam berbicara adalah menyimak, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut berkaitan erat, antara berbicara dengan menyimak, berbicara dengan menulis, dan berbicara dengan membaca.

a. Hubungan Berbicara dengan Menyimak

Berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan yang berbeda namun berkaitan erat dan tak terpisahkan. Kegiatan menyimak didahului oleh kegiatan berbicara. Kegiatan berbicara dan menyimak saling melengkapi dan berpadu menjadi komunikasi lisan, seperti dalam bercakap-cakap, diskusi, bertelepon, tanya-jawab, interview, dan sebagainya.
Kegiatan berbicara dan menyimak saling melengkapi, tidak ada gunanya orang berbicara bila tidak ada orang yang menyimak. Tidak mungkin orang menyimak bila tidak ada orang yang berbicara. Melalui kegiatan menyimak siswa mengenal ucapan kata, struktur kata, dan struktur kalimat.
Keterampilan berbicara menunjang keterampilan bahasa lainnya. Pembicara yang baik mampu memberikan contoh agar dapat ditiru oleh penyimak yang baik. Pembicara yang baik mampu memudahkan penyimak untuk menangkap pembicaraan yang disampaikan.
Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan berbahasa lisan, dua-duanya berkaitan dengan bunyi bahasa. Dalam berbicara seseorang menyampaikan informasi melalui suara atau bunyi bahasa, sedangkan dalam menyimak seseorang mendapat informasi melalui ucapan atau suara.

b. Hubungan Berbicara dengan Membaca

Berbicara dan membaca berbeda dalam sifat, sarana, dan fungsi. Berbicara bersifat produktif, ekspresif melalui sarana bahasa lisan dan berfungsi sebagai penyebar informasi. Membaca bersifat reseptif melalui sarana bahasa tulis dan berfungsi sebagai penerima informasi.
Bahan pembicaraan sebagian besar didapat melalui kegiatan membaca. Semakin sering orang membaca semakin banyak informasi yang diperolehnya. Hal ini merupakan pendorong bagi yang bersangkutan untuk mengekspresikan kembali informasi yang diperolehnya antara lain melalui berbicara.

c. Hubungan Berbicara dengan Menulis

Kegiatan berbicara maupun kegiatan menulis bersifat produktif-ekspresif. Kedua kegiatan itu berfungsi sebagai penyampai informasi. Penyampaian informasi melalui kegiatan berbicara disalurkan melalui bahasa lisan, sedangkan penyampaian informasi dalam kegiatan menulis disalurkan melalui bahasa tulis.
Informasi yang digunakan dalam berbicara dan menulis diperoleh melalui kegiatan menyimak ataupun membaca. Keterampilan menggunakan kaidah kebahasaan dalam kegiatan berbicara menunjang keterampilan menulis. Keterampilan menggunakan kaidah kebahasaan menunjang keterampilan berbicara.

3. Jenis-jenis keterampilan berbicara

a. Diskusi 
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok untuk mencapai suatu kesepakatan bersama.

b. Percakapan
Percakapan adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok.

c. Pidato
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal.

d. Ceramah
Ceramah merupakan kelompok berbicara satu arah dimana pembicara menyampaikan gagasannya kepada pihak lain dan tidak memerlukan reaksi sesaat dalam bentuk bicara yang berupa tanggapan atau respon.

4. Aplikasi berbicara dalam pembelajaran
Dalam pembelajaran, melatih keterampilan berbicara perlu adanya metode atau teknik yang tepat agar keterampilan berbicara meningkat. Ada beberapa metode atau teknik dalam melatih keterampilan berbicara, diantaranya :

1) Metode Jigsaw. Metode jigsaw adalah metode pidato tanpa teks.

2) Metode Audio-lingual adalah suatu metode yang mana banyak melakukan praktekpraktek dan latihan-latihan dalam berbahasa baik dalam bentuk dialog, khitobah dan lain-lain.





5 komentar:

  1. Assalammualaikum
    Nama : Kumala Suryo Atmojo
    NIM : A1C313064

    Dalam pembelajaran, melatih keterampilan berbicara perlu adanya metode atau teknik yang tepat agar keterampilan berbicara meningkat. Ada beberapa metode atau teknik dalam melatih keterampilan berbicara, diantaranya :

    1) Metode Jigsaw. Metode jigsaw adalah metode pidato tanpa teks.
    2) Metode Audio-lingual adalah suatu metode yang mana banyak melakukan praktekpraktek dan latihan-latihan dalam berbahasa baik dalam bentuk dialog, khitobah dan lain-lain. Dari penjelasan tersebut, metode apa yang lebih efektif digunakan dalam proses pembelajaran, kenapa metode tersebut lebih efektif digunakan, dan bagaimana penerapanya dalam pembelajaran.

    Wassalamualaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Metode yang efektif digunakan dalam proses pembelajaran yaitu metode audio-lingual.
      Metode audio-lingual merupakan metode yang banyak menggunakan praktek dan latihan dalam bentuk diaolog, khotbah, dan masih banyak lagi.
      Karena metode tersebut banyak melakukan praktek dan latihan dalam berbahasa yang baik, maka para siswa akan lebih cepat memahami dan menyerap materi yang diajarkan.
      Penerapannya dalam pembelajaran yaitu dengan banyak memberikan cara pembelajaran berupa praktek secara langsung kepada anak atau peserta didik berupa percakapan yang dapat melatih kecakapan berbicara dan berbahasa.

      Hapus
  2. Assalamualaikum
    Nama : Nursidah
    NIM : A1C313205

    Pada pembahasan jenis-jenis keterampilan berbicara dibagi menjadi empat yaitu diskusi, percakapan, pidato dan ceramah. Dari jenis-jenis tersebut dikatakan bahwa diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok untuk mencapai suatu kesepakatan bersama sedangkan percakapan juga diartikan sebagai interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/ kelompok.
    Yang ingin saya tanyakan adalah apa perbedaan dari diskusi dan percakapan tersebut dan jelaskan ciri-ciri dari keduanya!
    Wassalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perbedaan diskusi dan percakapan dapat kita lihat dari pengertiannya:

      Diskusi merupakan interaksi komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, namun lebih sering dilakukan lebih dari dua orang. Dan hal yang didiskusikan biasanya berupa suatu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya dibahas dan menghasilkan pemahaman dari topik yang dibicarakan. Diskusi diadakan karena ada masalah atau hal yang ingin diselesaikan.

      Percakapan merupakan interaksi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, dilakukan karena adanya rasa keingintahuan seseorang dalam suatu hal.

      Ciri-ciri diskusi:
      -dilakukan oleh dua orang atau lebih
      -ada topik atau masalah yang dibahas
      -untuk memperoleh penyelesaian dari masalah yang dibahas
      -berlangsung dalam interaksi tatap muka

      Ciri-ciri percakapan:
      -dilakukan oleh dua orang atau lebih
      -ada topik atau masalah yang dibahas
      -berlangsug dalam interaksi tatap muka maupun interaksi melalui telepon

      Hapus
  3. Nama : Annisa Sholihah
    NIM : A1C313073
    Menurut kalian hal apa saja yang menjadi hambatan dalam keterampilan berbicara dan bagaimana kiat - kiat kita dalam menghadapi hambatan tersebut?

    BalasHapus